Kamis, 20 Juni 2013

Point of Interest (POI) dalam Fotografi

Definisi POI

POI (Point of Interest) adalah bagaimana kita bisa menyampaikan tema atau pemikiran kita tentang objek foto kita. Menonjolkan satu objek untuk mendapatkan perhatian dari pemirsa sehingga dengan sekali melihat maka pemirsa tahu apa dan siapa yang hendak kita sampaikan. Disini POI ternyata mempunyai kedudukan yang penting jika hendak menyampaikan misi suatu foto.


Menonjolkan Point of Interest

POI bisa didapatkan dengan cara memusatkan objek yang kita foto lebih menonjol. Setelah sering-sering membaca di forum dan sering-sering belajar dengan cara memperhatikan foto-foto yang masuk kategori "matang" maka ada beberapa cara menonjolkan POI kita, diantaranya yaitu:

1. Memperhatikan komposisi dan porsi objek dalam foto. 

Bagaimana cara kita menempatkan suatu objek itulah yang menentukan bagaimana kita nanti menyajikan apa yang ingin kita sampaikan dalam suatu foto.
Proporsi objek yang menjadi POI sebaiknya cukup dominan dalam frame foto sehingga tidak 'tenggelam" di tengah-tengah objek lainnya.
Objek yang menjadi POI memiliki 2 kemungkinan penempatan :
  • Ditengah frame : Objek yang berada ditengah frame selalu menjadi perhatian, akan tetapi penempatan ini akan menimbulkan kesan statis.
  • Pada titik perpotongan 1/3 bagian berdasarkan prinsip

2. Melakukan Cropping

Lakukan cropping untuk membuang latar yang tidak diperlukan atau bahkan akan menyaingi POI kita.

3. Melakukan Bluring

Untuk kamera DSLR tentu ada setingan manual yang bisa untuk membuat bokeh alias blur BG, dalam bahasa kerennya disebut DOF (pengaturan ketajaman dalam foto). Tetapi untuk kamera saku yang versi sederhana, bluring bisa dilakukan dengan bantuan software pengolah foto. Dalam hal ini adobe photoshop adala sahabatku ketika aku butuh tampil lebih oke.
4. Framing

Framing adalah penataan elemen-elemen dalam foto sedemikian hingga menuntun perhatian pemirsa pada objek yang menjadi POI. "Frame" ini dapat berupa cabang pepohonan, bingkai jendela, konstruksi jembatan, dsb.

5. Kontras Warna

Kontras Warna antara objek yang menjadi POI dengan elemen lain di dalam foto sudah pasti akan menarik perhatian pemirsa. Permainan kontras juga dapat memberikan "nada" atau "nuansa" dalam sebuah foto.
Pada foto-foto human interest, kontras antara POI dengan elemen lain dapat dilakukan dengan memperhatikan background maupun dengan member pembatas. Misalnya memakai kerudung berwarna cerah pada background gelap untuk menghindari kesamaan warna rambut.

6. Gradasi

Teknik Gradasi dapat dilakukan dengan menambahkan layer baru dengan gradasi warna di sepan foto asli. Atur sedemikian rupa transparansi (opaque) layer baru ini agar tidak terlalu mencolok.

7. DOF (Depth of Field)

Pengaturan DOF biasanya dicapai dengan mengubah aperture. Ini akan membatasi ruang tajam di dalam foto. Objek utama yang tampil tajam di tengah-tengah elemen lain blur tentu akan menarik perhatian pemirsa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar