Rabu, 14 Desember 2011

tour bareng komunitas BIS MANIA ke wonogiri

hari sabtu tanggal 10 desember 2011 gw ikutan tour bareng komunitas bis mania.....
apa itu komunitas bis mania?? jadi komunitas bis mania itu isinya orang-orang penggemar/ pecinta bis, mulai dari bis angkutan umum sampai bis pariwisata, pokoknya semua yang namanya bis deh...
biar lebih jelasnya kunjungi aja nih web nya www.bismania.com dan ikutan join aja disitu, anggotanya baik-baik loh, disitu gw jg baru ikutan jd komunitasnya.
oh ya waktu ke wonogiri gw sii naek bis GMS super eksekutif, yaa nyaman juga lah bis nya untuk perjalanan jauh
selama perjalanan dr terminal lb bulus sampai ke pool GMS nya di wonogiri seru banget, anggotanya selalu membuat saya tertawa dan jam 06.00 sampai deh di wonogiri dan sambil nunggu rombongan komunitas bis mania dari solo saya mandi dulu deh, karena kelamaan saya coba untuk tidur saja sebentar, dan jam 09.30 rombongan dari solo pun datang dan silaturahmi sambil ngobrol-ngobrol sebentar



jam 10.00 rombongan komunitas bis mania berangkat ke karoseri bis GMS ga jauh juga sii dari pool bis GMS nya, disitu rombongan melihat pembuatan body bus GMS, ga  lama juga sii di karoserinya.






jam 11.00 rombongan berangkat lagi ke waduk gajah mungkur, keren juga sii tempatnya buat gw hunting-hunting foto, tapi sayangnya waktu yang tidak memungkinkan buat saya berlama-lama di waduk gajah mungkur, jadi cuma sedikit deh foto-foto yang gw dapet.





ini foto anggota komunitas bis mania nya nih, lumayan banyak anggotanya.








jam 14.00 rombongan berangkat pulang ke jakarta dan solo, tapi sebelum pulang mampir dulu ke pasar wonogiri beli oleh-oleh khas wonogiri, baru deh jam 14.30 berangkat ke jakarta dan solo dari pasar wonogiri dan jam 06.00 saya sampai d terminal lb bulus lagi.
sekian pengalaman perjalan gw bareng komunitas bis mania yang sangat mengasikan buat gw..

1 komentar:

  1. Pertama di Dunia, Buku yang ditulis di Bus Kota dengan menggunakan Smartphone.

     

    Judul Buku          : DIARYBERRY; Kisah Inspirasi Sehari-hari.

    Penulis                 : Abdul Latief 

    Dapatkan di toko buku Gramedia, Rp.40.000,-

     

    Setiap hari saya tempuh jarah 140 km pergi-pulang dari rumah di Tangerang Barat menuju kantor di Sunter, Jakarta Utara. Empat hingga enak jam sehari dihabiskan di bus kota, menyusuri lika-liku jalanan dan kemacetan Ibu Kota. Bergelut berdesakan dengan penumpang, bau keringat menyengat, bising teriak pengasong, riuh nyanyian pengamen, berdiri dengan susah berpijak, atau tertidur ditemani para pencopet yang mencari sela.

    Sungguh hidup adalah pertaruhan waktu, amat sayang dilewatkan tanpa produktivitas dan kreativitas. Seringkali saya menikmati perjalanan dengan membaca, mengerjakan tugas kantor, bahkan menulis kisah di bus kota dengan smartphone saya yang setia. Sempat menulis 10 artikel, eh Ponsel pintar saya kecopetan.. tapi asa tak boleh terhenti, hingga lahirlah “DIARY BERRY; Kisah Inspirasi sehari-hari”. Buku hasil menulis di bus kota dengan smartphone ini rasanya yang pertama di dunia...

    Buku yang lahir dari pengalaman penuh inspirasi kehidupan ini memuat puluhan cerita inspirasi yang terbagi dalam berbagai tema menarik, mulai dari tema sosial, politik, seni, spiritualitas, dan professional. Dirangkai dengan bahasa yang mengalir, buku ini layak dipilih sebagai saluran semangat dan motivasi bagi siapapun yang membaca.

     

    “Untuk menjadi Kreatif, kita harus terbiasa untuk tidak terbiasa” – Yoris Sebastian.

     

    “Ada orang yang punya 'mata' tapi tak melihat. Beberapa  punya 'telinga' tapi tak mendengar. Banyak yang punya 'hati' tapi tak mampu merasakan. Semua orang punya 'tangan' tapi tak banyak yang mau menulis. Latif, adalah salah satu pengecualiaannya. Di tengah hiruk pikuk bunyi klakson, pengap udara di Kopaja, kemacetan di Jakarta, ia menemukan oase inspirasi dari lingkungan sekitar yang tidak mendukung itu. Inspirasi mendalam dari kisah hidup sederhana membuat tulisannya menusuk kalbu. Menyentuh pintu hati, membuka kuncinya lalu masuk memberi salam 'bersyukurlah kita masih bisa menikmati keindahan hari”  --Paulus Bambang: Penulis buku BUILT TO BLESS, LEAD TO BLESS LEADER, BALANCING YOUR LIFE.

     

    " Mengarungi kehidupan di dunia ini, agar tetap bahagia ( nyaman - tentram - damai ) memerlukan pola pikir " berkesenian " yang positif ( hidup adalah permainan dan sendau gurau ). Abdul Latief, berbagi ilmu berkesenian ini dengan ringan dan nyata melalui buku ini ".  -- Pongki  Pamungkas – Dirut PT Serasi Autoraya  &  Ketua Yayasan Amaliah Astra, penulis buku “The Answer is Love”.

     

    “Rekan Abdul Latief telah membuktikan bahwa menulis tidaklah harus dilakukan dalam suasana khusus dan dengan perangkat khusus pula. Di tengah hiruk pikuk dan bau peluh para penumpang bus kota, benaknya bisa merangkai cerita. Di atas keypad kecil Blakberry pun, jari-jari tangannya sanggup merajut kata. Lebih dari semua itu,  dalam segala keadaan, ia rela untuk berbagi kisah tentang lika-liku kehidupan. Berbagi kisah toh tak kalah derajatnya dibandingkan dengan sedekah harta. Percayalah, banyak hikmah dan berkah yang bisa didapatkan dari buku yang sekarang ada di tangan anda!” -- Ekuslie Goestiandi; Head of Astra Management Development Institute, Penulis Buku Trilogi Pembelajaran: Ikan Kok Disuruh Terbang; Do What I Say, But...; Professional atau Budak?.

     

    “Belum pernah ada di dunia, orang menulis di bus kota dengan memakai BB, apalagi di Jakarta. Tapi justru waktu tempuh yang lama, macet, bau keringat membuat Latief Kreatif. Tulisannya penuh perenungan. Saya pernah membaca bukunya ‘Melihat Tanpa Mata’. Luar biasa. -- Gol A Gong, Penulis, Pendiri Rumah Dunia)

     

    BalasHapus